Thursday, March 21, 2019

Tahukah Kalau Rasa Manis Bikin Sering Lapar Terus

Makanan dan minuman manis lezat di lidah. Sayangnya, makan banyak makanan dan minuman manis dapat berdampak negatif pada skala berat badan. Ini juga dibenarkan oleh konselor Biro Psikologi Jogja pada suatu ketika. Tidak hanya jumlah kalori, ternyata makanan dan minuman manis akan membuat kita lapar dan akhirnya kita akan makan lagi. Apa penyebabnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang ahli gizi dan profesor di Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS berbicara. "Ternyata ketika kita makan (makanan dan minuman yang mengandung) gula, tubuh akan menekan hormon leptin." Ketika hormon leptin ditekan, itu benar-benar menghentikan perasaan kenyang di tubuh kita, sehingga sepertinya kita selalu lapar, " Ali Khomsan mengatakan ketika dia bertemu di Fairmont Senayan Hotel di pusat kota Jakarta, Rabu (3/10).

Bagaimana rasa manis justru bikin lapar terus

hipnoterapi jogja

Leptin adalah hormon dalam darah yang akan melakukan perjalanan ke otak. Tugas Anda adalah memberi tahu otak bahwa tubuh memiliki cukup nutrisi dan sumber energi. Dengan kata lain, leptin berfungsi mengirim sinyal ke otak bahwa kita penuh. Karena itulah setelah mengonsumsi makanan manis, perut Anda akan terasa lapar kembali. Selain itu, Prof. Ali Khomsan juga mengatakan bahwa inilah yang membuat orang makan semakin banyak. "Ini karena perut kita sepertinya tidak memiliki rem yang mengatakan kita sudah cukup kenyang," kata sang profesor. Ali Khomsan

Jika hal ini terus terjadi, yaitu makan cemilan dan makan tanpa henti, risiko obesitas atau obesitas bisa dialami siapa saja. Obesitas sendiri merupakan pencetus beberapa penyakit kronis. Dari diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Bukan berarti saya tidak bisa mengilustrasikan makanan manis (happy_lark). Makanan manis dan minuman harus dibatasi. Apalagi jika Anda sedang menjaga atau ingin menurunkan berat badan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula sama sekali. Hati-hati, hindari gula sepenuhnya bisa membuat kita ingin makan permen jadi lebih sulit mengendalikan nafsu makan.

Sebenarnya, kuncinya ada pada pedoman gizi seimbang. Makanan dan minuman manis masih bisa dikonsumsi, tetapi secara alami. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia, kita tidak boleh mengkonsumsi gula (dari berbagai sumber) lebih dari 50 gram sehari. Ini setara dengan 4 sendok makan per hari. Ingat, batas konsumsi ini tidak hanya berlaku untuk gula. Kita juga perlu menghitung semua produk makanan yang ditambahkan dengan gula. Misalnya, madu, sirup, paket permen di sandwich, kue, hidangan sehari-hari. Meskipun kita dapat mengontrol konsumsi gula, makanan dan minuman manis tidak harus menjadi musuh yang mematikan. Mungkin anda perlu mempertimbangkan untuk mengunjungi klink hipnoterapi Jogja terkait diet.